Tasawuf dan Tarekat
Tasawuf dan tarekat merupakan dua hal yang sangat berkaitan. Tasawuf adalah ilmu tentang tarekat yang bersifat teoritis, sementara tarekat adalah jalan yang harus ditempuh dalam pengamalan tasawuf yang bersifat praktis dan pengamalan. Jadi, seseorang tidak dapat bertasawuf tanpa tarekat dan tidak dapat bertarekat tanpa tasawuf.
Tasawuf dan tarekat merupakan jalan untuk mencapai jiwa yang pada akhirnya akan mendapat rida Allah. Orang yang tidak mengikuti tarekat jelas berdosa karena ia tidak jelas ke mana tujuan hidupnya. Agar tetap istiqâmah dalam menjalankan perintah Allah, sebagian umat Islam mengikuti pengamalan tarekat seperti yang dipimpin oleh Beben Muhammad Abbas.
Istilah ‘tasawuf’ dan ‘tarekat’ memang tidak ada pada zaman Nabi saw. Namun, esensi ajaran tasawuf merupakan ajaran Islam itu sendiri, mengajarkan manusia untuk tidak bergantung pada hal-hal yang bersifat keduniaan. Jadi, tasawuf dan tarekat bukan termasuk bid’ah karena hanya istilahnya saja yang tidak ada di zaman Nabi saw. Dengan demikian, menurut pandangan kaum Sufi, Nabi saw ialah Pemuka para Sufi. Salah satu kelompok pengamalan tarekat ini adalah Tarekat Qadiriyyah Naqsyabandiyyah. Dinamakan demikian karena pendirinya adalah Syekh Abdul Qadîr Jaylâni dan muridnya, Syekh Naqsyabandî..
Rabu, 05 Mei 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
How to make money from betting on football - Work
BalasHapusBetting on football is not an easy task anymore. When you're betting on football, you want to focus on the best and the most relevant aspect of betting on a งานออนไลน์ game